Dalam rangka merayakan acara bergengsi Sambung Rasa Fusi, Sabtu/ tgl 31/Agustus/ 2024, Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Maraimbang Daulay, M.A., bersama dengan Wakil Dekan I, Dr. Elly Warnisyah, M.Ag., Wakil Dekan II, Dr. Muhammad Nuh Siregar, M.A., dan Wakil Dekan III, Dr. Uqbatul Khair Rambe, M.A. Acara ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk menyatukan berbagai elemen dari dunia kuliner dan akademik dalam sebuah perayaan yang penuh warna dan makna.
Dalam kesempatan ini, Dr. Maraimbang Daulay, M.A., menyampaikan keyakinan dan optimisme yang tinggi terhadap kualitas dan daya saing jurusan Ushuluddin di pasar kerja saat ini. “Kami percaya bahwa jurusan Ushuluddin tidak kalah bersaing dengan jurusan lainnya dalam dunia kerja,” ujar Dr. Maraimbang Daulay. “Para alumni kami telah membuktikan kompetensi dan keterampilan mereka dengan menempati berbagai posisi penting di berbagai bidang, baik di instansi pemerintahan, lembaga-lembaga pendidikan, maupun dalam dunia wiraswasta.”
Beliau menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras seluruh civitas akademika Fakultas Ushuluddin dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia profesional. “Kami mengedepankan kurikulum yang relevan dan inovatif, serta memberikan bekal yang kuat dalam pemikiran kritis, analisis, dan keterampilan komunikasi, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini,” tambahnya.
Wakil Dekan I, Dr. Elly Warnisyah, M.Ag., juga memberikan komentar positif mengenai perkembangan dan pencapaian alumni Ushuluddin. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh para alumni kami. Mereka tidak hanya berkontribusi di sektor akademik dan pemerintahan, tetapi juga di berbagai bidang lain seperti media, kebijakan publik, dan wirausaha,” jelas Dr. Elly Warnisyah. “Ini menunjukkan bahwa pendidikan yang mereka terima di Fakultas Ushuluddin mempersiapkan mereka untuk beradaptasi dan berinovasi dalam berbagai lingkungan kerja.”
Sementara itu, Dr. Muhammad Nuh Siregar, M.A., Wakil Dekan II, menekankan pentingnya jaringan dan koneksi yang dibangun selama masa studi. “Kami selalu berusaha untuk membangun kemitraan yang kuat dengan berbagai pihak, baik dalam dunia akademik maupun industri. Hal ini membantu mahasiswa kami untuk mendapatkan pengalaman praktis dan peluang yang lebih luas setelah lulus,” ungkapnya. “Jaringan ini merupakan aset berharga yang mendukung kesuksesan karier para alumni kami.”
Tidak ketinggalan, Wakil Dekan III, Dr. Uqbatul Khair Rambe, M.A., juga menambahkan pandangannya mengenai kesiapan lulusan Ushuluddin dalam menghadapi dinamika pasar kerja. “Dunia kerja saat ini terus berubah dan berkembang. Kami memastikan bahwa mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis yang mendalam, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan,” katanya. “Kami percaya bahwa dengan bekal tersebut, mereka dapat beradaptasi dan unggul dalam berbagai sektor yang mereka pilih.”
Dr. Munandar memulai penuturannya dengan mengingatkan kita akan pentingnya rasa syukur dalam setiap aspek kehidupan. “Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan dinamika dan tantangan, sangat penting bagi kita untuk tetap bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.,” ujarnya dengan penuh khidmat. “Ketika kita bersyukur, kita membuka hati kita untuk menerima lebih banyak berkah dan kemudahan yang mungkin tidak kita bayangkan sebelumnya.”
Beliau melanjutkan dengan menekankan makna dari ketetapan ilahi yang sering kali sulit untuk diubah. “Sungguh, ketetapan dari langit adalah sesuatu yang tidak bisa kita ubah. Namun, kita perlu ingat bahwa jika Allah Swt. ingin memberikan kemudahan dan kelapangan dalam hidup kita, tidak ada satu pun kekuatan di bumi ini yang dapat menghalanginya,” tambah Dr. Munandar dengan tegas. “Segala usaha dan doa kita, jika disertai dengan keikhlasan dan kesabaran, akan dibalas dengan cara yang terbaik oleh-Nya.”
Dalam kesempatan ini, Dr. Farid Adnir juga memberikan pandangannya yang mendalam mengenai pentingnya mendekatkan diri kepada Allah. “Kita sering kali menghadapi berbagai situasi yang membuat kita merasa terbebani. Namun, dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt., kita menemukan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi segala ujian,” ungkap Dr. Farid. “Doa dan usaha yang tulus akan membawa kita pada jalan yang lebih baik dan membantu kita melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar.”