Dalam suatu pagi yang dipenuhi dengan aroma kopi segar dan semangat yang membara, para mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Hadis UIN SUMATERA UTARA memulai perjalanan mereka menuju Jilid III dari “Rihlah Ilmu Hadis”. Dengan ransel penuh buku-buku, pena, dan catatan, mereka bersiap-siap untuk menjelajahi khazanah ilmu yang semakin dalam dan mendalam.
Perjalanan ini bukanlah sekadar tentang menempuh mata kuliah atau memenuhi kurikulum, tetapi sebuah petualangan rohani yang membawa mereka semakin dekat dengan inti ajaran-ajaran yang terkandung dalam hadis-hadis Rasulullah ﷺ. Dalam setiap langkah yang diambil, mereka merenungkan makna-makna yang tersembunyi di balik kata-kata yang terucap ribuan tahun lalu, mencari hikmah dan petunjuk untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kelas ke kelas, dari perpustakaan ke perpustakaan, para mahasiswa menelusuri jejak-jejak kebijaksanaan para ulama terdahulu. Mereka membenamkan diri dalam studi hadis-hadis utama, menggali pemahaman yang lebih dalam tentang metodologi penelitian hadis, dan mengasah kemampuan mereka dalam memahami konteks sejarah serta relevansi hadis-hadis dalam konteks kontemporer.
Namun, “Rihlah Ilmu Hadis” bukan hanya tentang belajar di dalam ruang kelas atau perpustakaan. Para mahasiswa juga memperluas cakrawala pengetahuan mereka melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah yang berhubungan dengan kehidupan Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Dengan langkah yang penuh khidmat, mereka melangkah di medan-medan yang dipenuhi dengan makna sejarah, merasakan aura keberkahan yang mengalir di setiap sudut kota Madinah dan Makkah.
Tidak hanya mengejar keunggulan akademis, para mahasiswa juga membangun persaudaraan yang erat di sepanjang perjalanan ini. Dalam diskusi-diskusi yang hangat, mereka saling bertukar pikiran, memperkaya pemahaman satu sama lain, dan memberi dukungan moral dalam setiap tantangan yang dihadapi. Sebuah ikatan yang terjalin dari hati ke hati, menjadikan perjalanan ini bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang persahabatan yang abadi.
Dan pada akhirnya, ketika mereka mencapai Jilid III dari “Rihlah Ilmu Hadis”, mereka tidak hanya membawa pulang pengetahuan yang lebih dalam, tetapi juga pengalaman yang tak ternilai harganya. Mereka kembali ke kampus dengan hati yang dipenuhi dengan rasa syukur dan semangat yang membara, siap untuk melanjutkan perjalanan mereka dalam mengejar gemilangnya ilmu hadis, serta menjaga api semangat ini tetap menyala di hati mereka dan di kalangan sesama mahasiswa.